jodoh ditangan Tuhan, mati juga..

berapa banyak dari kita yang di usia 20-ish nya harus merelakan melepas mimpinya demi sebuah realita
padahal saat masih kecil dan ditanya 'ingin jadi apa nanti?' sederet jawaban yang kadang terdengar tidak masuk akal akan dengan mudah terlontar

***
jodoh adalah misteri, cuma Tuhan Yang Maha Segala-galanya yang tahu siapa jodoh saya, dan siapa jodoh anda
tapi
mati juga misteri, cuma Tuhan yang tahu kapan saya atau anda mati
jadi ... mati dulu atau bertemu jodoh dulu

***
hal yang membuat saya malas berjumpa dengan orang-orang yang jarang saya jumpai adalah ketika muncul pertanyaan berikut:
'sekarang kerja dimana?'
dengan sedikit tersenyum saya menggelengkan kepala
'kuliah?'
tidak juga
'kapan menikah'
...

memang begitu ya hidup,
saya tidak bekerja, penghasilan saya saat ini cuma cukup untuk makan 1/2 kali di restoran 'fancy'...


tapi saya tidak suka belanja pakaian / make up, isi lemari saya kebanyakan 'kelanjutan' dari isi lemari saya saat baru masuk kuliah.
saya BELUM kuliah lagi, karena saya baru saja lulus 12 bulan yang lalu, 12 bulan cukup kan untuk mulai kuliah lagi ? tapi biaya tidak cukup, penghasilan saya jelas tidak cukup, sementara 2 adik saya juga masih kuliah.
saya belum menikah, simply karena belum ada yang mengajak saya ke arah sana.

sungguh sekali-kali saya ingin ditanyai pertanyaan lain, tanpa membahas 2hal tersebut.

***
YA
saya memang lari dari kenyataan
saya memang malas
dan saya memang ingin sekali ganti identitas

tapi,
saya sedang menjalani impian yang saya ucapkan tanpa terbentur realita
dan saya sedang mempersiapkan untuk menggapai mimpi-mimpi lainnya
maaf tapi warna tidak hanya terdiri dari merah, biru dan kuning
ada ungu > merah + biru
hijau > kuning + biru
oranye > merah + kuning

saya tidak tahu kapan saya akan memiliki pasangan
dan saya juga tidak tahu kapan saya akan mati
jadi kenapa tidak saya penuhi dulu hal yang memang ingin saya lakukan

saya jelas kalah start dalam soal mengumpulkan pundi-pundi rupiah untuk beli rumah dan kendaraan sendiri
saya jelas kalah start dengan yang sudah berumah tangga dan bahkan sudah memiliki lebih dari 1 anak

tapi saat ini saya mencoba untuk mengetahui untuk apa uang saya, kemana saya 'menyalurkannya' bukan menumpuknya
saya suka menabung, tapi bukan menumpuk kekayaan
sehingga ketika saya bisa memiliki penghasilan yang baik - saya tahu kemana saya akan membelanjakannya
dan saya mencoba untuk menjalani mimpi saya agar keturunan saya tidak malah menjadi orang yang akan menjalani mimpi saya, but instead, they will do what they want..

karena saya tidak tahu kapan saya akan menikah
dan kapan saya akan mati...

//ngomong opo se//

// wish me luck //