20151125

두개월~ quiet exit

(every picture attached are related and it creates a story)

 *mandatory selca,
/was extremely shocked/

the thing is : 
when you thought about how you're the best planner
and make plan A to Z until plan A1

you know who is the best planner
it's Allah...

but that doesn;t mean you have to stop making plan.


20151116

Pantai Kedung Tumpang, Tulungagung: 'Si Cantik yang Jual Mahal'

 Pemandangan 'utama' khas pantai Kedung Tumpang

Pertama kali melihat foto pantai Kedung Tumpang sekitar bulan Agustus lalu saya langsung 'jatuh cinta' dan ingin melihat sendiri keindangan pantai tersebut. Sampai akhirnya, Alhamdulillah *yey!* saya berkesempatan untuk mengunjungi pantai Kedung Tumpang pada akhir pekan 2minggu yang lalu. Pantai Kedung Tumpang terletak di kecamatan Pucanglaban, butuh sekitar 4 jam dari Surabaya untuk mencapai Tulungagung dan ditambah 2 jam lagi untuk mencapai kecamatan Pucanglaban.
*lama perjalanan realtif ya, tergantung kendaraan dan arus lalu lintas.

 Kira-kira beginilah medan yang harus ditempuh, perlu naik turun bukit bahkan ngga jarang kita harus berpegangan pada tali supaya tidak jatuh.
P.S: asli candid, LOL

 Penampakan pantai mulai kelihatan.

Sebelum merencanakan perjalanan ke pantai Kedung Tumpang, saya sudah bertanya ke seorang teman yang pernah berkunjung kesana, menurut dia untuk mencapai pantai dengan pemandangan 'fantastis' tersebut butuh perjuangan karena jalurnya harus naik turun bukit, dan benarlah... *setidaknya saya sudah siap mental :')*.

20151104

from Ping Fu's Bend, Not Break : Mature

Berapa banyak dari kita yang tumbuh besar hanya secara fisik saja
Sibuk bertambah besar, memoles penampilan agar tampak lebih 'dewasa'
Berapa banyak dari kita yang tidak peduli dengan pendewasaan pikiran kita
Sibuk mengerjakan apa yang sudah umum dilakukan 'orang dewasa' agar bisa dikatakan dewasa

Dengan berpenampilan seperti orang dewasa dan melakukan hal-hal yang dilakukan orang dewasa, tidak menjadikanmu orang dewasa

dewasa dan matang itu tidak sama

***

a few hours after sunrise at Mt. Bromo

20151101

Inspiratrip : Wisata ke Gang Dolly

 
Gang Dolly, Oktober 2015

Bagi kebanyakan orang mendengar nama gang Dolly mungkin dapat menimbulkan perasaan tak nyaman, bagaimana tidak gang Dolly yang merupakan nama sebuah gang di daerah Surabaya Selatan telah tersohor sebagai tempat 'wisata cinta sesaat' terbesar di Asia Tenggara. Konon bisnis layanan cinta sesaat di kawasan gang Dolly sudah dimulai sejak masa kolonial Belanda. Tersebut nama Dolly Van de Mart, seorang wanita keturunan Belanda yang tinggal di kota Surabaya kala itu. Pada mulanya ia memulai bisnis layanan cinta sesaat ini untuk para tentara Belanda yang jauh dari keluarganya, lantas pelanggan pun bertambah karena keingintahuan dari warga pribumi. (Dikutip dari)

Bisnis tersebut terus berjalan dan berkembang, yang mulanya dimulai dari sebuah wisma berlanjut ke seluruh gang, dan merebak hingga menjadi sebuah kawasan, hingga akhirnya pada tahun 2014 pemerintah Surabaya berusaha menutup kawasan tersebut. Penutupan kawasan Jarak pun tidak menyelesaikan masalah, masalah baru justru timbul, salah satunya adalah terhentinya perputaran roda perekonomian di kawasan Jarak. 

***

Kebetulan pada hari Kamis, 29 Oktober 2015 saya dan teman berkesempatan untuk melihat 'wajah baru' Dolly dan daerah Jarak, pada hari itu saya baru ngeh kalau Jarak adalah nama suatu wilayah besar, dan gang dolly itu hanya bagian kecil saja darinya. 
Bagi saya kesempatan untuk bergabung dalam inspiratrip yang di prakarsai oleh Gerakan Melukis Harapan  adalah suatu kehormatan, bukan saja karena itu adalah inspiratrip yang pertama kali diadakan, juga karena dari sana saya bisa mendapat beberapa sudut pandang dan pengalaman baru dengan berkaca pada daerah yang dianggap menjadi aib bagi kota Surabaya.

*Gerakan Melukis Harapan ialah gerakan yang aktif menggagas dan mendampingi perubahan dari kawasan lokalisasi Jarak ke arah yang lebih positif.