sweet escape : Bukit Kapur Jaddih, Bangkalan - Madura

Sebagai orang yang tinggal di kota Surabaya sejak lahir, saya merasa Surabaya itu minim sekali objek wisata yang unik (apa mungkin karena saya sudah bosan ya) kalau ada pun lebih banyak museum dan gedung-gedung tua (menjelaskan ya kenapa namanya kota Pahlawan).

Akhir-akhir ini dengan semakin berkembangnya sosial media dan semakin banyaknya pengguna sosial media yang butuh eksis, maka semakin jeli lah generasi ini dalam mencari objek wisata baru.

Bisa dibilang objek wisata bukit jaddih ini sedang 'eksis' di sosial media khususnya dikalangan anak gaul Surabaya.

*kita sih ngga bisa dibilang masuk golongan anak gaul ya, lebih ke pengen liat suasana baru.

Bukit Jaddih sendiri, sebagai objek wisata lebih dikenal dengan kolam renang alaminya. Saya pribadi sih (saat itu khususnya) tidak akan berani renang disana mengingat cuaca dan mataharinya yang sangat panas, karena jujur saja saya sedang tidak berminat untuk semakin menggelapkan warna kulit saya :').

Perpaduan warna tale blue dan baby blue terasa kontras namun serasi sekali dengan hamparan bukit kapur berwarna putih dan coklat, memanjakan mata sekali khususnya bagi saya yang sehari-harinya hanya melihat...dinding dan plafon kamar.

 

 kelihatan tekstur kotak-kotak, dari kapur yang sudah diambil

*karena Bukit Jaddih memang lokasi bisnis, tapi tenang aja bapak-bapak penambangnya baik

Whiteee everywhere~

Naik sedikit keatas, maka para pengunjung akan disuguhi pemandangan baru - bukit kapur yang tidak begitu berkapur dengan sedikit nuansa hijau pepohonan, miriiip dengan pemandangan bukit-bukit di Eropa Utara cuma kurang kastil-kastil Duke dan Duchess aja.

*saya belum pernah ke Eropa Utara sih, mudah-mudahan suatu hari ya ;)

barang siapa yang biasa mencabut pedang yang tertancap di bukit itu, maka dia layak menjadi raja (?)

anak gaul setengah matang, tapi maaf kita bukan tjabe dan tidak suka buang sampah sembarangan

Apalah-apalah Bukit Jaddih:

1. Untuk menuju ke bukit Jaddih ngga susah kok, kami ber4 belum pernah ada yang kesana dan tidak familiar dengan kota Bangkalan namun kami tidak kesasar, kuncinya adalah : google map ;)

2. Jika kesana dengan menggunakan mobil pribadi, sebaiknya jangan gunakan mobil jenis city car atau sedan, karena ada medan yang cukup ter - jal yah cukup mendebarkan seperti naik roller coaster (kebetulan waktu itu saya yang pegang kemudi jadi yah, unbelievable :') )

3. PLS DON'T LITTER!  

Bikin sedih karena di antara hamparan bukit ala-ala Scotland itu ada bungkus makanan ringan merek lokal, suasana Scotlandnya jadi hilang TT_TT.

Bawa kresek sendiri ya, setelah itu dibuang kalo memang sudah pada tempatnya.

4. Kalau tidak mau meningkatkan skin tone, sebaiknya pakai sunblock yang tebal

5. Jangan lupa sediakan air minum segar 

6. Diatas 'Bukit Scotland' ada toilet dan warung kecil kok, tapi silahkan bawa makanan/minuman sendiri dan jangan nyampah ya...

7. Nikmati suasananya, baca buku dan dengar lagu dibawah pohon yang paling besar ide bagus buat yang suka suasana sentimental (tapi jangan kelamaan nanti ditinggal rombongan) *snap*

8. Total biaya yang dikeluarkan untuk ke obyek wisata ini 

Rp 60,000 - untuk pulang pergi lewat Suramadu

Rp 2,000 - untuk parkir 1

Rp 10,000 - untuk parkir ke bukit 'Scotland'

(tak terhingga) - untuk makan :')

9. Rekomendasi Kuliner:

maaf bukan foto makanan, tapi kita juga sedap kok

Restoran Tera Bulan, Bangkalan (searah dengan jalan pulang ke Surabaya)

Menunya : kebanyakan aneka bebek - bebek di goreng dengan berbagai macam bumbu, dengan harga terjangkau.

untuk 4 porsi nasi, minuman es teh dan es jeruk, ikan goreng bumbu telur asin, sayur, sate jamur dan bebek bengal tidak sampai Rp 200,000.

Rasanya? silahkan buktikan sendiri